Kunjungan Lapangan – Taman Nasional Gunung Leuser
Pertemuan dengan Organisasi Masyarakat Basis Pengelola Ekoturisme di Batu Katak, Bukit Lawang, Batu Rongring dan Tangkahan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Langkat, 13 – 15 Juli 2019. ACB bersama NWT, dan Penabulu (Service Provider) melakukan kunjungan lapangan ke tiga (3) lokasi, yaitu Batu Katak, Batu Rongring dan Tangkahan yang berada di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.
Kunjugan bersama (Joint Visit) dimulai ke Batu Katak, pada tanggal 13 Juli 2019, melakukan pertemuan dengan Bapak Darwin dari Lembaga Pariwisata Batu Katak (LPBK) dan Ppetugas Rresort Bahorok TNGL yaitu Pak Tomin, Pak John dan Pak Mispan. Sambutan mereka begitu positif dengan Pprogram SGP Indonesia ini, karena selain mempunyai program tetapi juga untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang paham terhadap upaya konservasi dan membangun relasi yang kuat dengan petugas resort taman nasional dan memperkuat kapasitas organisasi dalam penyusunan peraturan desa dalam hal pengelolaan ekowisata dan perlindungan keanekaragaman hayati.Kunjungan lapangan dilanjutkan menuju Bukit Lawang, melakukan diskusi kecil dengan Petugas SPTN 5 yaitu Pak Tomin, Pak John, dan Pak Mispan. Bukit Lawang saat ini sudah menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi turis-turis dari mancanegara. Fasilitas seperti penginapan (Rindu Alam, Ecolodge dan lain-lain), pemandian sungai dan jalur track perjalanan ke kawasan taman nasional dapat dengan mudah diakses. Dari sisi organisasi terkait dengan program SGP Indonesia, mereka berharap dapat melakukan penguatan organisasi penting dilakukan untuk menata aturan main pemandu wisata, termasuk harga dan penentuan grade bagi pemandu wisata, mengidentifikasi peran kelompok-kelompok masyarakat dan HPI serta perlunya pembahasan lebih lanjut antara TNGL, Dinas Pariwisata dan Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) mengenai penerbitan sertifikat pemandu wisata di dalam kawasan TNGL.
14 Juli 2019. Kunjungan lapangan dilanjutkan menuju Batu Rongring, berdiskusi dipinggir Sungai Rongring bersama RELLASI – Rongring Ekosistem Leuser Lestari Indonesia (Community Based Organization), ACB, NWT dan Penabulu sebagai Service Provider. RELLASI menyambut baik terhadap Program SGP Indonesia karena akan berperan penting untuk mendukung peningkatan kapasitas organisasi dalam penataan organisasi dan penguatan manajemen administrasi dan keuangan RELASI. Penataan organisasi lebih diarahkan pada rencana strategis dan aksi RELASI serta pengelolaan organisasi melalui peningkatan kapasitas administrasi dan keuangan RELASI.
Ekowisata Tangkahan adalah kunjungan lapangan terakhir. Dilakukan diskusi kecil bersama Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT) dan Conservation Respond Unit (CRU). Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT) adalah organisasi berbasis masyarakat yang berbadan hukum perkumpulan memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan TNGL dalam mengelola Kawasan Ekowisata Tangkahan termasuk didalamnya Wisata Gajah bersama CRU. Lembaga Pariwisata Tangkahan dirintis sejak tahun 2009 dimana terjadi peristiwa konflik masyarakat dan Gajah. Selanjutnya, LPT dilegalkan melalui akta notaris berbentuk perkumpulan tahun 2012 bekerja untuk mengelola ekowisata.